JADIKANLAH DIRIMU UMPAMA MAWAR YANG BERDURI

JADIKANLAH DIRIMU UMPAMA MAWAR YANG BERDURI

Wednesday, May 11, 2011


virus2 ukhuwah:

1) tamak akan kenikmatan dunia (20:131)

“seseorang di antara kamu tidak beriman dengan sempurna kecuali setelah mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya.” (hadis Nabi)

2) lalai menjalankan ibadah dan melanggar tuntutan agama

“tidaklah dua orang yang saling berkasih sayang kerana Allah berpisah, kecuali disebabkan oleh dosa yang dilakukan oleh salah seorang di antara keduanya.”(hadis Nabi)tidakkah kau tahu; kadang air itu busuk baunya walau warnanya tetap jernih

hadis Nabi: ..agar mencintai seseorang, ia tidak mencintainya kecuali kerana Allah.

3) tidak santun dalam berbicara-suara tinggi/kata-kata kasar(31:19)
-tidak mendengar sarannya, enggan menatapnya ketika bicara atau mberi salam, tidak menghargai keberadaannya
-bergurau secara berlebihankelembutan adalah anugerah, ucapan paling baik adalah kejujuran
sedang bergurau secara berlebihan merupakan kunci segala permusuhan

-sering mendebat dan membantah

“sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang sangat keras kepala dan selalu membantah.” (hadis nabi)

-kritikan keras yang melukai perasaan

4) sikap acuh(59:9)

…rindu, kedekatan, dan kehangatan perasaan adalah ibarat bahan bakar yang menyalakan ukhuwah abadi, menambah gelora semangat, dan meringankan segala beban yang ditanggung….aku hairan, mengapa selalu merindukan mereka
menanyakan keadaannya kepada setiap orang yang ku temui
padahal mereka di sini bersamaku
mataku mencari mereka ke sana kemari
padahal mereka ada di dekat pelupuknya
hatiku bergejolak merindukan mereka
padahal mereka ada di antara tulang rusukku

sekalipun wajahku tak dapat menatapmu lagi
namun cinta dan ukhuwah tidak akan pernah sirna
aku tidak akan berhenti memujimu
dari kejauhan, bersama untaian doa
jiwaku akan selalu merindukanmu
bersua bersama penuh ketulusan dan cinta

jiwaku adalah jiwaku,jiwaku adalah jiwanya
hasratnya adalah hasratku, hasratku adalah hasratnya

5) mengadakan perbicaraan rahsia (58:10)

“jika kamu bertiga, maka janganlah dua di antara kamu membuat perbicaraan rahsia tanpa melibatkan yg lain, kerana perbuatan itu dapat membuatnya sedih.”(hadis Nabi)

6) keras kepala, enggan menerima nasihat dan saran

“cukuplah seseorang dinyatakan buruk, jika ia mengejek saudaranya sesama Muslim.”( hadis Nabi)

7) sering membantah, berbeza sikap dan hobi, bersikap sombong dan kasar

“ruh ruh itu bagaikan bala tentera, jika mereka saling kenal, maka akan bersatu. Namun jika tidak saling kenal, maka akan berselisih.” (hadis Nabi)

8)memberi teguran di depan orang lain

…penyebab cepat pudarnya rasa cinta dan mudah menanam bibit-bibit permusuhan…

9) sering menegur, tidak toleran, cenderung negative thinking, enggan memaafkan

terimalah sahabatmu dengan segala kekurangannya
sebagaimana kebaikan mesti diterima walau kecil wujudnya
terimalah sahabatmu kerana jika ia menyakiti
lain kali ia membahagiakansiapa mencari sahabat tanpa cacat, nescaya sepanjang hidupnya tidak mendapat sahabat

“seorang suami yang Mukmin tidak akan memarahi isterinya yang Mukminah, apabila ia tidak suka terhadap sebagian perangai isterinya, maka ia akan menyukai perangainya yang lain.”(hadis Nabi)

jika tak menegur bererti tiada cinta
cinta tetap bertahan selama ada teguran*

banyak yang tinggal jauh namun ia dekat dihati
banyak orang yang tinggal berdekatan namun hatimu tak mampu menyukai
apalah erti jauh dan dekat melainkan hanya permasalahan nurani

10) mudah percaya terhadap orang yang-orang yang mengadu domba dan memendam dengki

…orang2 yang dipertemukan oleh Allah dalam sebuah jalinan ukhuwah harus yakin bahawa satu sama lainnya saling mencintai dengan penuh ketulusan yang muncul dari nurani yang paling dalam. Hubungan yang telus seperti itu tidak mungkin dapat tersentuh oleh tangan tangan dengki, apalagi sampai dapat dihancurkan…(8:63)

11) membuka rahsia

…jadikanlah semua yang anda ketahui tentang dirinya sebagai amanat yang tidak boleh dibuka kecuali jika ia mengizinkan…

12) mengikuti prasangka(49:12)

orang Mukmin selalu mencari alasan agar boleh memaafkan, sementara orang munafik selalu mencari cari kesalahan.

13) mencampuri masalah peribadi

“diantara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya.” (hadis Nabi)

14) egois, sombong, tidak empati…

“siapa yang mencukupi keperluan saudaranya, nescaya Allah mencukupi keperluannya. Siapa yang menolong seorang Mukmin dari suatu kesusahan, nescaya Allah akan menolongnya dari salah satu kesusahan pada hari kiamat. Siapa yang menutupi aib seorang Muslim, nescaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (hadis Nabi)setiap sahabat selalu dekat dikala senang
namun sahabat sejati adalah yang tetap menemani
ketika penderitaan menimpa

15) menutup diri, berlebihan, membebani, dan menghitung hitung kebaikannya kepadamu

carilah sahabat yang akan kau beri ketulusan dan hak hak ukhuwah, bukannya yang kau harapkan menerima sesuatu darinya

16) enggan mengungkapkan perasaan cinta,…

“jika seseorang mencintai saudaranya, maka kabarkanlah bahawa ia mencintainya.”(hadis Nabi)

17) melupakannya kerana sibuk mengurusi orang lain dan kurang setia

orang yang tidak boleh membuktikan cintanya kepada sahabat lama tidak akan mampu membangun cinta dengan sahabat baru

18) suka menonjolkan kelebihan peribadi,…

jika seorang daie mendermakan dakwahnya hanya untuk Allah semata, bukan untuk kepentingan peribadi, masalah2 biasa tidak akan berubah menjadi problema besar atau malapetaka…

19) mengingkari janji dan kesepakatan tanpa alasan yang kuat

“tanda tanda munafik ada tiga; jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya, ia berkhianat.”(hadis Nabi)

20) selalu menceritakan perkara yang membangkitkan kesedihannya dan suka menyampaikan berita yang membuatnya resah.

21) terlalu cinta

“cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi musuhmu pada suatu saat nanti. Dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi sahabat dekatmu pada suatu saat nanti.”(hadis Nabi)

mg kita sama2 dpt muhasabah diri & mnjadi yg trbaik utk diri kita & juga utk shbt2 kita..

Thursday, May 5, 2011

UNTUKMU SAHABAT..


Teman,
Mengapa pertemuan ini terlalu singkat
Bagai baru berkenalan semalam
Seperti baru mengukir memori & kenangan
Yang tak mungkin dapat dibayar
oleh harta & permata dunia

Hari ini,
Kita bertemu lagi
Syukur atas segalanya
Namun, temanku,
Mengapa pertemuan ini terlalu singkat
Belum sempat mengubat rindu
Belum habis bicara & senda

Singkatnya ia
Takkan mampu diukur kira
Takkan dapat dicerita bicara
Cukuplah tangis ini yang menceritakannya
Jua doa penenang jiwa

Teman, ketahuilah bahawa
Kalianlah temanku selama aku di dunia ini
& doaku, moga juga di akhirat nanti
Kalian,
Takkan termampu diganti baru
Hanya kalian & hanya kalian sahaja

Ingatlah temanku, bahawa
Rindu & sayangku ini
Takkan terkurang walau hanya sehalus debu
Malah kan kian bertambah & membukit
Kerna kalianlah teman sepermainanku
Di kala aku baru mengenal ukhwah itu
& dunia baruku itu

Hanya satu pinta & hajatku
Ingin ke syurga bersamamu
Tika itu pertemuan tidak kan lagi mengenal ’perpisahan’
Moga Allah berkatimu & bersama dalam tiap langkahanmu

Rinduku buat kalian
Teman seperjuanganku
Teman dunia & teman akhiratku.

Tidak susah untuk menggembirakan orang lain.Mungkin hanya dengan kata-kata,mungkin hanya dengan senyuman ataupun dengan doa.Berilah kegembiraan kepada orang lain,kegembiraan itu akan datang kepada kita semula...

“jika seseorang mencintai saudaranya, maka kabarkanlah bahawa ia mencintainya.”(hadis Nabi)



DARIPADA ABU MUSA AL-ASY’ARI R.A.,NABI S.A.W BERSABDA : “SESUNGGUHNYA SEORANG MUKMIN KEPADA MUKMIN YANG LAIN SEPERTI SATU BINAAN,SEBAHAGIANNYA MENYOKONG SEBAHAGIAN YANG LAIN.” (RIWAYAT BUKHARI DAN MUSLIM)

RASA KEHAMBAAN..

Seorang hamba mengekalkan rasa kehambaannya itulah kemuliaannya
Rasa hina seorang hamba di situlah darjatnya
Rasa lemah, rasa bersalah, di situlah keindahannya
Rasa malu, rasa berdosa walaupun tidak buat dosa bukan pula satu kehinaan
Seorang hamba yg merendah diri
Di situlah dia dipandang tinggi
Pangkat diberi dihadapan manusia
Di situlah kehinaannya
Org ramai memandang benci krn ingin dimuliakan
Seorang hamba yg sedarkan diri
Di situlah nilai dirinya
Ke mana pergi Tuhan suka
Manusia juga ikut suka
Setiap kesalahan yg dilakukan dgn manusia
Segera memohon maaf
Di situlah kebesaran & keagungannya
Indah sekali seorang hamba
Yg mengekalkan rasa kehambaan
Di situlah letaknya kasih sayang Tuhannya
Hamba yg mengangkat diri @ m'besarkan diri dipandang hina
Allah menghina, Rasul menghina
Manusia juga turut m'bencinya
Hamba yg tidak sedarkan diri org benci
Kekalkan rasa kehambaan
Mmg kita hamba yg hina
Kalau ada org memuliakan, hati jgn b'bunga
Lahirnya terimalah krn hajat manusia
Krn mereka ingin m'dapat pahala
M'hormati manusia mmg diperintah tp jgn dipinta
Hormat-m'hormati sesama manusia tidak ada salahnya
M'agungkan manusia itulah yg salah..

SALAM MUHASABAH..

UKHUWWAH ITU INDAH

Indahnya ukhuwwah
Tak dpt kuungkapkn dgn lidah
Kerana bukan mudah
Malah kisahnya tak brkesudah
Sesuai dgn sifatnya yg indah
Apatahlgi ukhuwwah brsma
Mujahid dan mujahidh
Brjuang d medan yg wahidah
Mghadapi sgala cbran dn mehnah
Ukhuwwah warisan nabi pmimpin ummah
Brsma para shbt yg brmujahadah
Aku brukhuwwah
Bkn krna hrta yg akn musnah
Bukan pula dmi cinta yg mmbawa padah
Ukhuwwah djalin krna d sna ada aljannah
Hadiah bt mujahid dn mujahidah
Dripda Allah yg mmbri rahmah
Ukhuwwah ini tak akn brkesudah
InsyaAllah kta akn brtemu d aljannah
Brsma nabi saw d arraudhah
Algkah indahnya Ya Allah
Masukkn aku k dlm 1 jemaah yg barakah
Tak akn brpisah walau senang&susah
Bukannya jemaah yg sntiasa gundah
D dunia lgi sudah brpisah
D akhirat pula diseksa zabaniah
Semoga hati kita diteguhkn Allah
Dgn hati yg ikhlas&lidah yg sntiasa basah
Tegar mngungkap wirid amalan mujahid dan mujahidah
Brukhuwwah demi jemaah yg barakah
Kerana kutahu
UKHUWWAH ITU MEMANG INDAH.....

Uhibbukum..

SALAM SAYANG DAN SALAM PERJUANGAN UNTUK SAHABAT-SAHABATKU..


MEMBINA DIRI MENJADI MUROBBI



Membina Diri Menjadi Murabbi

Menjadi orang yang shalih dan mushlih adalah buah yang kita harapkan dari proses pembinaan yang kita jalani. Shalih secara pribadi dan mengupayakan tumbuh kembangnya keshalihan pada orang lain merupakan teladan dari Rasulullah SAW dan para salafushshalih yang sepatutnya kita ikuti. Alhamdulillah, saat ini sangat banyak di antara kita yang mendapatkan kesempatan menjadi mentor atau murabbi baik di kampus maupun sekolah. Sesungguhnya yang kita inginkan bukanlah semata banyaknya jumlah adik mentor atau mutarabbi kita. Akan tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana agar kuantitas dan kualitas selalu merupakan fungsi yang bergradien positif. Atau menurut slogan seorang ikhwah,”Daripada berjuang bersama 20 orang tapi tidak berkualitas, lebih baik berjuang bersama 2000 orang yang berkualitas.”
Kunci utama peningkatan kualitas umat ini terletak di tangan para penyeru seruan Islam itu sendiri. Atau dalam konteks ini berarti penentu penjagaan dan peningkatan kualitas keshalihan para adik mentor/mutarabbi adalah para mentor/murabbi itu sendiri.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang mesti kita usahakan agar melekat pada diri para mentor/murabbi :
1. Al-Fahmu As-syamil al-kamil, yaitu pemahaman yang sempurna dan menyeluruh terhadap dasar-dasar keislaman dan rambu-rambu petunjuknya, juga terhadap apa yaang akan didakwahkannya, karena seorang mentor/murabbi akan mentarbiyah seseorang yang memiliki akal, perasaan dan pemahaman, dan orang tersebut akan merefleksikan apa yang didengar dan diperhatikan dari sang mentor/murabbi, maka apabila seorang mentor/murabbi tidak memiliki level pengetahuan yang memadai dan wawasan pemahaman yang menyeluruh tentang dasar-dasar keislaman, maka hal itu akan memindahkan sebuah kebodohan kepada adik mentor/mutarabbinya, yang pada gilirannya akan menimbulkan masalah dalam pembentukan kepribadian muslim sang adik mentor/mutarabbi itu sendiri.
2. Waqi’ ‘Amaly, yaitu keteladanan sang mentor/murabbi dengan amal perbuatannya yang secara real tampak jelas pada perilakunya, seperti geraknya, diamnya, bicaranya, atributnya, pandangannya dan ibrohnya, seluruh keteladanan itu adalah buah refleksi dari pengaruh keimanan dan pemahaman dalam kehidupan sang mentor/murabbi, dalam rangka memberikan pengaruh keteladanan yang baik (Qudwah shalihah) pada saat kemunculannya di tengah-tengah masyarakat. Seorang ulama, Hasan Al-Banna mensifati murabbi dengan sebutan da’i mujahid, lebih jelasnya beliau menyebutkan bahwa da’i mujahid adalah : “Sosok seorang da’i yang telah mempersiapkan segala sesuatunya, yang terus menerus berfikir, besar perhatiannya dan siap siaga selalu”. Begitulah seharusnya seorang mentor/murabbi, tercermin iman dan keyakinannya pada perilaku dan amalnya. Berdasarkan penelitian pada perjalanan kehidupan sang mentor/murabbi, bahwa pengaruh mereka terhadap banyak orang lebih banyak berasal dari perilaku dan akhlaknya yang istiqomah di setiap keadaan. Sudah menjadi pemahaman umum bahwa “Manthiqal Af’al aqwa min manthiqil aqwal” ( Logika amal / perbuatan lebih kuat dari logika kata-kata). Dikatakan pula oleh ulama salafushashalih : “Man lam tuhadzdzibka ru’yatuhu fa’lam annahu ghairu Muhaadzdzab” (Barang siapa yang tidak mendidikmu ketika engkau melihatnya maka ketahuilah bahwa orang itu juga tidak terdidik). Al-imam Syafi’i rahimahullohu berkata : “Man wa’adzho akhohu bifi’lihi kaana Haadiyan” (Barang siapa yang menasehati seudaranya dengan amal perbuatannya maka berarti ia telah menunjukinya”. Oleh karena itu keteladanan adalah fokus yang sangat sensitif dan halus, karena apa yang tampak pada dirinya jauh lebih besar pengaruhnya dari apa yang diucapkannya (Al-Mandzhor a’dzhomu ta’tsiran minal qoul).
3. Al-khibroh binnufus, yaitu berpengalaman dalam memahami aspek kejiwaan, karena sesungguhnya lapangan kerja seorang mentor/murabbi tidak lain adalah kejiwaan, bergumul dengannya dan menjadikannya sasaran yang pertama dan terakhir dalam proses tarbiyah, sedangkan jiwa tidak seperti gigi sisir, akan tetapi jiwa orang berbeda satu dengan yang lainnya, ada yang lemah, ada yang kuat, ada yang peka dan over sensitif. Ada yang lembut , ada yang keras,bebal dan sebagainya. Oleh karena itu seorang mentor/murabbi hendaknya menyikapi seseorang sesuai dengan kejiwaannya dan berhati-hati dalam berinteraksi dengannya, maka jangan bersikap terlalu tegas dan keras kepada orang yang jiwanya halus dan peka, melainkan harus dihadapi dengan lemah lembut , sebaliknya orang yang jiwanya keras harus dihadapi dengan ketegasan jika ia lalai dan menyimpang. Adalah Rosululloh SAW sosok murabbi pertama yang berpengalaman dalam ilmu jiwa, beliau tidak mempergauli para sahabatnya dengan sikap yang sama antara yang satu dan lainnya, karena beliau sangat tahu akan tabiat manusia dan kejiwaan mereka. Dalam hadits riwayat Bukhari dari Abdulloh ibnu mas’ud RA. Beliau bersabda : “Adalah Rosululloh SAW pernah beberapa hari lamanya tidak memberikan nasehat kepada kami, karena beliau takut kami menjadi bosan” (Al-Hadits) Berkaitan dengan Al-khibroh binnufus, banyak contoh keteladanan dari murabbi zaman ini, diantara mereka adalah Hasan al-Banna, di mana telah terjadi dialog antara beliau dengan salah seorang ikhwah, Ikhwah tersebut berkata : “Sesungguhnya ana lagi banyak muskilah dan banyak yang ingin ana adukan kepada Antum, masalah yang ana hadapi ada yang bersifat umum dan ada yang khusus”, maka kata Hasan Al-Banna : “Sudahlah jangan bebani diri Antum dengan masalah itu, serahkan urusan Antum kepada Alloh”, “Tapi, ana ingin Antum tahu”, sergah Akh tersebut, “Sesungguhnya ana sudah tahu” kata Al Banna seraya meyakinkan Akh tersebut, “Jadi ana bahagia kalau antum mau tahu” balas akh tersebut. Akan tetapi belum sempat ana memulai curhat, beliau sudah mendahuluiku dengan rentetan musykilah dan keluhan yang dialaminya sendiri, bahkan yang mengherankan apa yang diutarakannya sama dengan apa yang ana rasakan . setelah beliau selesai berbicara, maka ana pun berkata kepadanya : “Ya ustadz….. demi Alloh sungguh ana sangat bahagia, dan ana tidak akan mengeluh lagi”, ana mengatakan semua itu sambil terisak dan bercucuran air mata”.

BISMILLAH..

Dengan lafaz..Bismillah ana memulakan bicara ana buat pertama kalinya di laman ana ini..

Di keheningan malam ini, ana mula mengaktifkan kembali blog ana ini yang telah sekian lama menyepi dari alam maya ini. Masih teringat lagi, sewaktu ana mula mengenal dunia blog ini sewaktu ana first year di Universiti Malaya ini. Namun disebabkan kekangan masa ana di alam kampus ini menghalang ana daripada membuka laman ini. Hari ini, hampir jam 4 pagi, hari jumaat,6 mei, ana berpeluang untuk kembali mengaktifkan kembali blog ana ini untuk tatapan ana dan sahabat-sahabat ana yang amat ana kasihi. Moga segala ilmu dapat kita kongsi bersama serta dapat kita bersama-sama mengambil iktibar dan bermuhasabah diri daripada artikel-artikel dan penulisan yang bakal ana post di laman blog ana ini..salam ukhwah dan salam perjuangan buat sahabat-sahabat..

Rasa Bertuhan (arabic)-Mawaddah